Senin, 13 Juni 2016

tugas ke 4 (pilih bahsa yang ingin dipelajari dan apa tujuannya serta kendalanya )

Nama   : Nita eldasyah
NPM   : 57214986
Tugas   : IV


Bahasa yang ingin saya pelajari adalah bahasa jerman karena menurut saya belajar bahasa jerman itu mengasikan untuk saya dan juga kita bisa berbahasa selain berbahasa indonesia jadi nanti kalau kita pergi ke luar negri atau ke negara german jadi kita bisa berkomunikasi dengan penduduk disana dan kita bisa memahami tentang negara tersebut .
Tujuan dari belajar bahasa jerman adalah :
  • Belajar bahasa Jerman Untuk Bisnis 
    Jerman adalah negara industri terbesar ketiga di dunia dan  eksportir utama. 
  • Belajar bahasa Jerman Untuk Perjalanan 
    Selain tiga negara Eropa utama dimana bahasa Jerman adalah bahasa asli, Jerman adalah bahasa kedua bagi banyak negara di Eropa Timur. 
  • Belajar bahasa Jerman Untuk Pariwisata
    Dengan tiga pusat bahasa utama dan banyak daerah berbahasa Jerman lainnya, Jerman adalah bahasa kunci bagi mereka yang ingin bekerja di industri pariwisata.
  • Belajar Tentang Budaya Jerman 
    budaya Jerman lebih dari bir dan lederhosen. Jerman memiliki warisan budaya yang kaya. Banyak pemikir besar, seperti Freud dan Einstein, adalah Jerman.

Masalah atau kendala dalam belajar bahasa jerman :
Dalam pengajaran bahasa Jerman pada dasarnya siswa diajarkan dan diarahkan untuk dapat menggunakan bahasa tersebut dalam berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan orang di sekelilingnya yang juga dapat menggunakan bahasa Jerman.
 Adapun keterampilan berbahasa tersebut mencakup empat aspek ketermpilan yaitu: keterampilan menyimak (Hörfertigkeit),keterampilanmembaca (Lesefertigkeit), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeit) dan keterampilan  menulis (Schreibfertigkeit).


Namun dalam kenyataannya siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam memahami materi. Penguasaan kosakata diduga menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi siswa dalam memahami materi pelajaranMasalah yang sering dihadapi oleh siswa adalah bagaimana ia dapat menyimpan kosakata baru dalam ingatannya dengan baik dan menerapkannya dalam kegiatan berbahasa. Kecenderungan lemahnya kemampuan pemahaman siswa ini dilatarbelakangi antara lain oleh faktor fisik, psikologis, kosakata dan faktor struktur. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan tingkat kemampuan berbahasa setiap siswa berbeda-beda.

Minggu, 05 Juni 2016

komunikasi verbal ,non verbal dan campuran



Nama : Nita Eldasyah
Kelas : 2DF02
NPM : 57214986

Pengertian Komunikasi :
Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseorang secara timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima komunikasi.
Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari : 

Pengertian Komunikasi Verbal
Pengertian Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara lisan maupun tulisan. 
Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perusahaan dan merupakan kunci sukses suatu perusahaan tersebut. Begitu pentingnya komunikasi verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik. 
Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah  (one way communication) dan komunikasi dua arah ( two way communication).  Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua pihak.
Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang disampaikan. 
Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas, komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.
Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu: seorang manager produksi menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam produksi sedangkan komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi  miss communication  akibat tidak adanya umpan balik.
Contoh sederhana dari komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya bila suatu perusahaan menggunakan komunikasi dua arah.
Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan, maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal  itu tidak menjamin komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perusahaan adalah adanya jalinan pengertian dari kedua belah pihak. 
Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan.
Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, sehingga kita dapat memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain : 
Perusahaan sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi saluran  komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh setiap karyawan, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perusahaan dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan juga sebagai tata hubungan.

Pengertian Komunikasi Nonverbal :  
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala.
Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu organisasi maupun lingkungan sosial lainnya. Seperti aspek dari ekspresi wajah adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara kontinu tentang apa yang dikatakan pembicara.
Komunikasi nonverbal lainnya adalah bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri. Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan masih banyak gerakan badan lainnya. 
Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena  sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam suatu hubungan komunikasi.

Senin, 02 Mei 2016

tugas softskill (pertemuan ke 2) maklah tentang usaha wardah untuk presentasi bisnis

MAKALAH
USAHA WARDAH  UNTUK PRESENTASI BISNIS

TANTYO SETYOWATI

Disusun oleh
Nama : Nita eldasyah
                          Npm   : 57214986
                          Kelas  : 2DF02






UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................                 i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................                 ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................                 iii
BAB I       PENDAHULUAN   .................................................................................. .........                 1
  1.1     Latar Belakang...............................................................................                             3
  1.2     Rumusan Permasalahan ........................................................................                 4
  1.3     Tujuan..........................................................................................                             4
  1.4     Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian ......................................                                                 5

BAB II     ISI     .............................................................................................................                    2
                2.1       Definisi wardah ..................................................................................                                     6  
                2.2       Sejarah Wardah ......................................................................................                               7

BAB III   PEMBAHASAN ......................................................................................................         3
                3.1          Perkembangan Wardah ....................................................................................               9
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................               4
                4.1          Kesimpulan ........................................................................................................             10
                4.2          Saran .................................................................................................................             10



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Masalah Wardah Shop merupakan toko yang bergerak dibidang penjualan kosmetik dan alat kecantikan merk Wardah. Berbagai produk kosmetik dan alat kecantikan dijual secara eceran maupun grosir. Mekanisme penjualan yang terjadi di toko tersebut konsumen datang ke toko untuk mencari dan memilih barang yang akan dibeli. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Wardah Shop. Mekanisme penjualan saat ini tidak mengalami kendala, tetapi dengan semakin banyaknya produk kecantikan dan kosmetik menjadikan persaingan tersendiri bagi produk yang dijual. Selain mengembangkan wilayah cakupan usaha dan memperketat persaingan antar produk perlu adanya inovasi dalam menyajikan informasi produk Wardah. Karena berpengaruh terhadap daya tarik konsumen untuk memilih produk kecantikan / kosmetik yang sesuai dengan kriteria konsumen. Kendala yang dihadapi Wardah Shop ini adalah mengenai pemasaran produk yang kurang menyeluruh. Pada saat ini Wardah Shop sedang mengembangkan wilayah pemasaran untuk meningkatkan jumlah konsumen, sehingga dapat mendukung perkembangan umumnya untuk Wardah Shop khususnya perusahaan pembuat kosmetik dan alat kecantikan merk Wardah. Kendala lain sering tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena stok produk yang terbatas serta tidak adanya pengelolaan barang yang terkomputerisasi sehingga menyulitkan dalam menghitung stok barang yang ada di Wardah Shop. Media untuk penyampaian informasi produk selama ini menggunakan leafleat , pamflet, brosur maupun pemasangan reklame yang memerlukan biaya tidak sedikit dinilai kurang efektik dan tidak tepat sasaran. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, belum adanya web yang menjual produk Wardah secara online pihak Wardah Shop mengharapkan suatu solusi yang dapat mendukung dan memajukan penjualan produk Wardah secara global, selain memberikan informasi yang lengkap juga memudahkan dalam proses penjualan dan pemasaran. Berdasarkan permasalah diatas, maka perlu dibangun aplikasi e-commerce pada Wardah Shop adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran secara maksimal. Tidak terlepas akan berpengaruh terhadap daerah pemasaran yang semakin luas yang berpengaruh pada keuntungan yang semakin besar dan prospek usaha yang semakin menjanjikan. Dengan adanya aplikasi ecommerce ini, konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi seputar produk Wardah dimana saja kapan saja dengan menggunakan akses intrenet.






1.2 Rumusan Masalah
 Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Wardah Shop, adapun permasalahan yang dihadapi dapat dirumuskan sebagai berikut:
­   Diperlukan inovasi baru untuk menyajikan informasi barang yang diperjualbelikan.
­   Tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena stok barang yang terbatas serta Tidak  adanya pengelolaan barang yang terkomputerisasi.
­   Media untuk penyampaian informasi produk selama ini memerlukan biaya tidak sedikit  dinilai kurang efektik dan tidak tepat sasaran.
­   Bagaimana membangun sistem untuk membantu Wardah Shop mempertahankan  diantara ketatnya persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
­   Bagaimana membangun sistem yang dapat menyediakan informasi bagi konsumen yang murah dan efektif. Melihat permasalahan tersebut diatas, maka dapat dirumuskan perumusan masalah adalah bagaimana membangun aplikasi e-commerce pada Wardah Shop berbasis web.

1.3 Tujuan
 Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi ecommerce di Wardah Shop. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
 1. Adanya inovasi baru untuk menyajikan informasi barang yang diperjualbelikan.
 2. Memenuhi permintaan konsumen serta pengelolaan barang yang terkomputerisasi.
 3.Media penyampaian informasi produk yang efektif tepat sasaran serta efisien,
                    memerlukan biaya yang relative murah.
 4.Membangun sistem untuk membantu Wardah Shop mempertahankan diantara ketatnya
                    persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
 5.Membangun sistem yang dapat menyediakan informasi bagi konsumen yang murah dan
                   mefektif.
1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian
 Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :
ü  Manajemen Barang .
ü  Metode Pembayaran yang dapat digunakan transfer ke rekening bank, penggunaan Paypal dan Cash On Delivery ( COD ).
ü  Pengiriman dilakukan menggunakan jasa pengiriman barang sesuai dengan prosedur pengiriman barang meliputi fasilitas tracking.
ü  Pembutan Laporan ( Reporting ) .
ü  Pemanfaatan media jejaring sosial seperti Facebbok, Twitter, dll untuk media promosi.
ü  Keamanan website menggunakan IP-Dedicated untuk situs e-commerce ini, dan menggunakan SSL (Secure Socket Layer).
ü  Komunikasi yang dapat dilakukan antara sistem website dan user melalui e-mail.
ü  Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap dan ERD dan untuk menggambarkan diagram proses menggunakan DFD.
ü  Data yang diolah:  a. Data Barang, Data Detail Barang, b. Data pemesanan c. Data pengiriman d. Data pembayaran.







BAB II
ISI

2.1 Definisi wardah
Salah satu pelopor produk kosmetik yang mengedepankan prinsip kosmetik halal adalah WARDAH cosmetic, yang telah mendapat sertifikat halal dari MUI. WARDAH cosmetic memakai bahan-bahan yang berkualitas dan tentu saja jelas hukum kehalalannya karena beberapa bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik banyak yang merupakan titik kritis kehalalan seperti lemak, kolagen, elastin, ekstrak plasenta, zat penstabil vitamin, asam alfa hidroksil, dan hormon. Bahan-bahan tersebut sangat rawan karena bisa jadi berasal dari lemak hewan yang diharamkan. Untuk mengidentifikasi kosmetik halal juga dapat dilihat dari daftar ingredient yang tercantum dalam produk tersebut, situs ini telah menerbitkan daftar lengkap bahan halal, haram, dan bahan-bahan yang dikategorikan sebagai mashbooh atau perlu ditelusur lebih lanjut (questionable).
Urgensi kosmetik halal menyebabkan saya memutuskan untuk berpindah menggunakan WARDAH cosmetic yang telah diakui status kehalalannya. WARDAH cosmetic menghadirkan kosmetika berformula inovatif yang aman, halal, praktis, bahkan memenuhi kebutuhan dan selera setiap wanita. Sebagai kosmetika modern, WARDAH cosmetic diproduksi dengan formula:
§  Non-Comedogenic, sehingga tidak menyumbat pori, tidak menimbulkan komedo dan jerawat.
§  Oil Control, mencegah produksi minyak berlebih karena suhu panas.
§  UV Protection, mencegah efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.
§  Non Photosensitisasi , tidak bereaksi terhadap cahaya karena zat pewarna yang digunakan aman.







2.2 Sejarah Wardah
Kesuksesan Wardah sebagai produk kosmetika untuk wanita muslimah bukan didapat dengan proses mudah. Berbagai tantangan harus dilewati sehingga Wardah bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk wanita yang bukan muslim. Kini pangsa pasar Wardah pun semakin luas, merambah hingga mancanegara. Inovasi menjadi kunci sukses Wardah yang hingga kini sudah bertahan 20 tahun di pasar kosmetik Indonesia. “Tanpa inovasi kami tidak akan bisa bertahan serta bisa meraih posisi sebagai brand kosmetik halal terbesar di Indonesia,” ujar pendiri dan pemilik Wardah Cosmetics, Nurhayati Subakat.  Selama ini Wardah selalu membuka diri untuk setiap pembaruan dan terus mendengarkan apa yang diinginkan konsumen. Selain itu, Wardah di bawah naungan PT Paragon Technology Innovation (PTI) memiliki tim riset dan tim promosi yang selalu kolaboratif dan dibekali banyak sumber daya agar dapat terus berkembang. Hal tersebut dilakukan agar Wardah tetap terjaga menjadi brand inovatif dan inspiratif. Nurhayati mengisahkan, Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar menjadikan dirinya ingin membuat produk kosmetik dengan konsep dan segmen bisnis yang sangat fokus untuk perempuan muslimah. “Saat itu belum ada produk kosmetik untuk muslimah karena kekosongan tersebut saya mencoba untuk mengisi celah yang kosong itu,” ungkap wanita lulusan pendidikan farmasi itu. Berdasarkan pengalamannya bekerja di perusahaan kosmetik besar, serta dengan bekal ilmu yang didapatkannya dari saat kuliah di Jurusan Farmasi ITB. Nurhayati mencoba membuka bisnis rumahan dengan modal awal Rp2 juta. Awalnya dia mulai memproduksi sampo dengan merek “Puteri” yang dikerjakannya di rumah, dengan dibantu oleh satu asisten rumah tangga.Tidak mudah bagi Nurhayati memasarkan produknya karena dia bukan berasal dari bidang marketing. Namun, dengan penuh keyakinan dia memasarkan langsung ke salon-salon, rumahrumah, warung-warung, dan dibantu promosi dari mulut ke mulut, sehingga produknya semakin dikenal oleh masyarakat.  “Saya yakin sekali memasarkan produk sampo ini karena kualitasnya kelas internasional,” kenangnya sambil tertawa. Respons yang baik serta permintaan yang besar dari konsumen, membuat produk buatan Nurhayati menjadi yang terbesar di Indonesia hanya dalam waktu setahun. Sayangnya, saat usahanya sedang naik daun, pada tahun 1990 pabrik dan kantornya mengalami kebakaran. Usahanya yang dirintis dari awal hangus terbakar menjadi arang. Dia pun sempat berpikir untuk menutup usahanya. “Kemudian, saya berpikir kembali dan mempertimbangkan nasib karyawan yang bisa kehilangan pekerjaan pada saat itu. Dengan tekad yang kuat serta berdoa, alhamdulillah niat itu diridai Allah SWT dan bisa berkembang pesat seperti sekarang,” ungkapnya. Nurhayati dibantu oleh suaminya kembali memulai usahanya dari awal, bahkan dengan kerja kerasnya mampu membuat perusahaannya, Pusaka Tradisi Ibu (PTI), kembali tumbuh dan terus melakukan inovasi. Salah satu Inovasi yang dilakukannya, pada tahun 1995 istri dari Subakat Hadi ini mulai mengembangkan produk kosmetik halal untuk muslimah pertama di Indonesia, dengan menggunakan brandWardah.  Ternyata, produk yang dibuatnya tersebut laku keras di pasaran sehingga produknya terus berkembang pesat serta diproduksi secara massal. “PTI mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI, dengan brand Wardah sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia,” kata wanita asli Minangkabau itu.  Wardah lahir sebagai produk kosmetik dan perawatan kulit yang menjadi bagian penting dari hidup perempuan Indonesia. ”Ada tiga prinsip yang kami pegang yaitu pure and safe, beauty expert, dan inspiring beauty,” ungkapnya. Pemasaran produk kosmetik yang dilakukan oleh wanita kelahiran 27 Juli 1950 di Padang Panjang, Sumatera Barat, ini melalui agen di kota-kota besar, dan menggunakan sistem multilevel marketing (MLM). Ternyata usaha ini membuahkan hasil pertumbuhan perusahaan yang luar biasa mencapai 60%. Bahkan, pada tahun 2006 pertumbuhannya mencapai 90%. Selain itu, selama empat tahun terakhir perkembangan omzet Wardah Cosmetics mencapai 75% per tahun.  Padahal, berdasarkan survei AC Nielsen, perkembangan omzet kosmetik rata-rata hanya 15% per tahun. Ini karena Wardah nyaris menjadi pemain satu-satunya di pasar kosmetik berlabel halal di Indonesia. Yang jelas, Wardah adalah yang terbesar dan market leaderdi pasar kosmetik dalam negeri. Kemudian, pada tahun 2011 PT Pusaka Tradisi Ibu berubah nama menjadi PT Paragon Technology Innovation (PTI), yang saat ini memiliki dua pabrik di Cibodas dan Tangerang dengan sekitar 30 distribution centerdan 4.500 karyawan di seluruh Indonesia. Kini Wardah juga telah dipasarkan ke Malaysia dan mendapat sambutan yang besar oleh wanita muslim di sana. “Insya Allah dalam waktu dekat Wardah akan dipasarkan secara global dengan marketyang lebih luas,” imbuhnya.





BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan wardah
Pengembangan Pasar (Market Development)
Ada banyak cara yang dilakukan Wardah untuk mengaplikasikan strategi ini, termasuk:
1.      Geografis pasar baru misalnya produk ekspor ke negara yang baru contohnya dengan jaringan pemasaran kosmetik Wardah Indonesia yang telah menjangkau Malaysia. Kosmetik Wardah di Malaysia dan di Indonesia memiliki jenis dan kualitas yang sama, tapi Wardah Indonesia bisa menggunguli Wardah Malaysia
2.      Dimensi atau kemasan produk yang baru, Produk kosmetika Wardah demikian memikat hati konsumen. Dari tampilan luarnya atau kemasannya berwarna indah, menyejukkan mata sehingga konsumen Ingin secepatnya mencoba dan mendulang manfaatnya.
3.      Saluran distribusinya yang baru dengan pendistribusiannya dikelola sendiri dengan 30 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
4.      Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau membuat segmen pasar yang baru.
Pengembangan Produk (Product Development)
            Selain produk yang mendapat Top Brand Award 2014 yaitu kategori bedak muka dan lipstik, seiring dengan pengembangan kualitasya, wardah juga mengembangkan jenis produknya. Ada sekitar 200 produk, bahkan ada produk khusus untuk umroh dan haji. formulasi sesuai international dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman.Wardah mengadakan blind test sebelum product launching untuk menjamin produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan aman. Dalam pengembangan produk Wardah mengusung teknologi modern di bawah pengawasan dokter ahli kulit, dan diproduksi dengan formula :
§  Non-Comedogenic, Sehingga tidak menyumbat pori, tidak menimbulkan komedo dan jerawat.
§  Oil Control, mencegah produksi minyak berlebih karena suhu panas.
§  UV Protection, mencegah efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.
§  Non Photosensitisasi, tidak bereaksi terhadap cahaya karena zat pewarna yang digunakan aman. Dan terdaptar di BPOM dan telah memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
 1. Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh yang positif pada kuantitas dan pola penggunaan kosmetik konsumen produk Wardah.
 2. Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah.
3. Kuantitas dan pola penggunaan kosmetik pada konsumen produk Wardah memiliki pengaruh tidak signifikan pada persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah.
 4. Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh yang positif pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
5. Pola dan penggunaan kosmetik pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
 6. Persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
4.2 Saran
            Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Produk yang diteliti tidak hanya pada satu merek saja sehingga dapat dilihat perbandingan hasilnya dan bisa digeneralisasikan untuk merek produk lain. 2. Menambah jumlah sampel dengan setting yang lebih luas. 3. Mengembangkan variabel tidak hanya pada citra wajah dan penggunaan kosmetik, namun dapat dikembangkan dengan variabel citra tubuh.


Jumat, 18 Maret 2016

21. Komunikasi menurut cara penyampaiannya

TUGAS SOFTSKILL
KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIANNYA
TANTYO SETYOWATI

Disusun oleh
Nama : Nita eldasyah
                          Npm   : 57214986
                          Kelas  : 2DF02






UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016

Komunikasi menurut cara penyampaiannya


Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahkluk individu juga sekaligus mahkluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi. Oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :

A.       Komunikasi lisan
­   Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatatp muka, misalnya dialog 2 orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
­   Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
B.      Komunikasi tertulis
­   Yang dilaksanakan dalam bentuk suratdan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
­   Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
­   Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
­   Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
­   Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.

Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti, dan menimbulkan pengertian berbeda dari yang dimaksud.




Jenis-jenis komunikasi

1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN

Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Lisan
·       Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.

b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
·         Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
·         Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
·         Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
·         Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.








2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA

Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.

3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
l. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.















4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
·         Pidato
·         Ceramah
·         Memberi prasaran
·         Wawancara
·         Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.


5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
l. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
ü  Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
ü  Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
ü  Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
·         Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
·         Konperensi pers( press release )
·         Siaran televisi, radio, dan sebagainya
·         Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

6. KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1.     Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2.     Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3.     Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4.     Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5.     Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.













7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
·         Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
·         Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
·         Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.


8. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
·         Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
·         Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
·         Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.



9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.

10. DARI SEGI KEMASAN PESAN
komunikasi dapt dilakukan secara verbal (dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili bahasa isyarat).Komunikasi verbal : diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat dengan lisan atau tertulis.Komunikasi non verbal : terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah,gerakan tangan,mata dan bagian tubuh lainnya.