Senin, 02 Mei 2016

tugas softskill (pertemuan ke 2) maklah tentang usaha wardah untuk presentasi bisnis

MAKALAH
USAHA WARDAH  UNTUK PRESENTASI BISNIS

TANTYO SETYOWATI

Disusun oleh
Nama : Nita eldasyah
                          Npm   : 57214986
                          Kelas  : 2DF02






UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................                 i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................                 ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................                 iii
BAB I       PENDAHULUAN   .................................................................................. .........                 1
  1.1     Latar Belakang...............................................................................                             3
  1.2     Rumusan Permasalahan ........................................................................                 4
  1.3     Tujuan..........................................................................................                             4
  1.4     Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian ......................................                                                 5

BAB II     ISI     .............................................................................................................                    2
                2.1       Definisi wardah ..................................................................................                                     6  
                2.2       Sejarah Wardah ......................................................................................                               7

BAB III   PEMBAHASAN ......................................................................................................         3
                3.1          Perkembangan Wardah ....................................................................................               9
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................               4
                4.1          Kesimpulan ........................................................................................................             10
                4.2          Saran .................................................................................................................             10



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Masalah Wardah Shop merupakan toko yang bergerak dibidang penjualan kosmetik dan alat kecantikan merk Wardah. Berbagai produk kosmetik dan alat kecantikan dijual secara eceran maupun grosir. Mekanisme penjualan yang terjadi di toko tersebut konsumen datang ke toko untuk mencari dan memilih barang yang akan dibeli. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Wardah Shop. Mekanisme penjualan saat ini tidak mengalami kendala, tetapi dengan semakin banyaknya produk kecantikan dan kosmetik menjadikan persaingan tersendiri bagi produk yang dijual. Selain mengembangkan wilayah cakupan usaha dan memperketat persaingan antar produk perlu adanya inovasi dalam menyajikan informasi produk Wardah. Karena berpengaruh terhadap daya tarik konsumen untuk memilih produk kecantikan / kosmetik yang sesuai dengan kriteria konsumen. Kendala yang dihadapi Wardah Shop ini adalah mengenai pemasaran produk yang kurang menyeluruh. Pada saat ini Wardah Shop sedang mengembangkan wilayah pemasaran untuk meningkatkan jumlah konsumen, sehingga dapat mendukung perkembangan umumnya untuk Wardah Shop khususnya perusahaan pembuat kosmetik dan alat kecantikan merk Wardah. Kendala lain sering tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena stok produk yang terbatas serta tidak adanya pengelolaan barang yang terkomputerisasi sehingga menyulitkan dalam menghitung stok barang yang ada di Wardah Shop. Media untuk penyampaian informasi produk selama ini menggunakan leafleat , pamflet, brosur maupun pemasangan reklame yang memerlukan biaya tidak sedikit dinilai kurang efektik dan tidak tepat sasaran. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, belum adanya web yang menjual produk Wardah secara online pihak Wardah Shop mengharapkan suatu solusi yang dapat mendukung dan memajukan penjualan produk Wardah secara global, selain memberikan informasi yang lengkap juga memudahkan dalam proses penjualan dan pemasaran. Berdasarkan permasalah diatas, maka perlu dibangun aplikasi e-commerce pada Wardah Shop adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran secara maksimal. Tidak terlepas akan berpengaruh terhadap daerah pemasaran yang semakin luas yang berpengaruh pada keuntungan yang semakin besar dan prospek usaha yang semakin menjanjikan. Dengan adanya aplikasi ecommerce ini, konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi seputar produk Wardah dimana saja kapan saja dengan menggunakan akses intrenet.






1.2 Rumusan Masalah
 Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Wardah Shop, adapun permasalahan yang dihadapi dapat dirumuskan sebagai berikut:
­   Diperlukan inovasi baru untuk menyajikan informasi barang yang diperjualbelikan.
­   Tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena stok barang yang terbatas serta Tidak  adanya pengelolaan barang yang terkomputerisasi.
­   Media untuk penyampaian informasi produk selama ini memerlukan biaya tidak sedikit  dinilai kurang efektik dan tidak tepat sasaran.
­   Bagaimana membangun sistem untuk membantu Wardah Shop mempertahankan  diantara ketatnya persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
­   Bagaimana membangun sistem yang dapat menyediakan informasi bagi konsumen yang murah dan efektif. Melihat permasalahan tersebut diatas, maka dapat dirumuskan perumusan masalah adalah bagaimana membangun aplikasi e-commerce pada Wardah Shop berbasis web.

1.3 Tujuan
 Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi ecommerce di Wardah Shop. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
 1. Adanya inovasi baru untuk menyajikan informasi barang yang diperjualbelikan.
 2. Memenuhi permintaan konsumen serta pengelolaan barang yang terkomputerisasi.
 3.Media penyampaian informasi produk yang efektif tepat sasaran serta efisien,
                    memerlukan biaya yang relative murah.
 4.Membangun sistem untuk membantu Wardah Shop mempertahankan diantara ketatnya
                    persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
 5.Membangun sistem yang dapat menyediakan informasi bagi konsumen yang murah dan
                   mefektif.
1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian
 Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :
ü  Manajemen Barang .
ü  Metode Pembayaran yang dapat digunakan transfer ke rekening bank, penggunaan Paypal dan Cash On Delivery ( COD ).
ü  Pengiriman dilakukan menggunakan jasa pengiriman barang sesuai dengan prosedur pengiriman barang meliputi fasilitas tracking.
ü  Pembutan Laporan ( Reporting ) .
ü  Pemanfaatan media jejaring sosial seperti Facebbok, Twitter, dll untuk media promosi.
ü  Keamanan website menggunakan IP-Dedicated untuk situs e-commerce ini, dan menggunakan SSL (Secure Socket Layer).
ü  Komunikasi yang dapat dilakukan antara sistem website dan user melalui e-mail.
ü  Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap dan ERD dan untuk menggambarkan diagram proses menggunakan DFD.
ü  Data yang diolah:  a. Data Barang, Data Detail Barang, b. Data pemesanan c. Data pengiriman d. Data pembayaran.







BAB II
ISI

2.1 Definisi wardah
Salah satu pelopor produk kosmetik yang mengedepankan prinsip kosmetik halal adalah WARDAH cosmetic, yang telah mendapat sertifikat halal dari MUI. WARDAH cosmetic memakai bahan-bahan yang berkualitas dan tentu saja jelas hukum kehalalannya karena beberapa bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik banyak yang merupakan titik kritis kehalalan seperti lemak, kolagen, elastin, ekstrak plasenta, zat penstabil vitamin, asam alfa hidroksil, dan hormon. Bahan-bahan tersebut sangat rawan karena bisa jadi berasal dari lemak hewan yang diharamkan. Untuk mengidentifikasi kosmetik halal juga dapat dilihat dari daftar ingredient yang tercantum dalam produk tersebut, situs ini telah menerbitkan daftar lengkap bahan halal, haram, dan bahan-bahan yang dikategorikan sebagai mashbooh atau perlu ditelusur lebih lanjut (questionable).
Urgensi kosmetik halal menyebabkan saya memutuskan untuk berpindah menggunakan WARDAH cosmetic yang telah diakui status kehalalannya. WARDAH cosmetic menghadirkan kosmetika berformula inovatif yang aman, halal, praktis, bahkan memenuhi kebutuhan dan selera setiap wanita. Sebagai kosmetika modern, WARDAH cosmetic diproduksi dengan formula:
§  Non-Comedogenic, sehingga tidak menyumbat pori, tidak menimbulkan komedo dan jerawat.
§  Oil Control, mencegah produksi minyak berlebih karena suhu panas.
§  UV Protection, mencegah efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.
§  Non Photosensitisasi , tidak bereaksi terhadap cahaya karena zat pewarna yang digunakan aman.







2.2 Sejarah Wardah
Kesuksesan Wardah sebagai produk kosmetika untuk wanita muslimah bukan didapat dengan proses mudah. Berbagai tantangan harus dilewati sehingga Wardah bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk wanita yang bukan muslim. Kini pangsa pasar Wardah pun semakin luas, merambah hingga mancanegara. Inovasi menjadi kunci sukses Wardah yang hingga kini sudah bertahan 20 tahun di pasar kosmetik Indonesia. “Tanpa inovasi kami tidak akan bisa bertahan serta bisa meraih posisi sebagai brand kosmetik halal terbesar di Indonesia,” ujar pendiri dan pemilik Wardah Cosmetics, Nurhayati Subakat.  Selama ini Wardah selalu membuka diri untuk setiap pembaruan dan terus mendengarkan apa yang diinginkan konsumen. Selain itu, Wardah di bawah naungan PT Paragon Technology Innovation (PTI) memiliki tim riset dan tim promosi yang selalu kolaboratif dan dibekali banyak sumber daya agar dapat terus berkembang. Hal tersebut dilakukan agar Wardah tetap terjaga menjadi brand inovatif dan inspiratif. Nurhayati mengisahkan, Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar menjadikan dirinya ingin membuat produk kosmetik dengan konsep dan segmen bisnis yang sangat fokus untuk perempuan muslimah. “Saat itu belum ada produk kosmetik untuk muslimah karena kekosongan tersebut saya mencoba untuk mengisi celah yang kosong itu,” ungkap wanita lulusan pendidikan farmasi itu. Berdasarkan pengalamannya bekerja di perusahaan kosmetik besar, serta dengan bekal ilmu yang didapatkannya dari saat kuliah di Jurusan Farmasi ITB. Nurhayati mencoba membuka bisnis rumahan dengan modal awal Rp2 juta. Awalnya dia mulai memproduksi sampo dengan merek “Puteri” yang dikerjakannya di rumah, dengan dibantu oleh satu asisten rumah tangga.Tidak mudah bagi Nurhayati memasarkan produknya karena dia bukan berasal dari bidang marketing. Namun, dengan penuh keyakinan dia memasarkan langsung ke salon-salon, rumahrumah, warung-warung, dan dibantu promosi dari mulut ke mulut, sehingga produknya semakin dikenal oleh masyarakat.  “Saya yakin sekali memasarkan produk sampo ini karena kualitasnya kelas internasional,” kenangnya sambil tertawa. Respons yang baik serta permintaan yang besar dari konsumen, membuat produk buatan Nurhayati menjadi yang terbesar di Indonesia hanya dalam waktu setahun. Sayangnya, saat usahanya sedang naik daun, pada tahun 1990 pabrik dan kantornya mengalami kebakaran. Usahanya yang dirintis dari awal hangus terbakar menjadi arang. Dia pun sempat berpikir untuk menutup usahanya. “Kemudian, saya berpikir kembali dan mempertimbangkan nasib karyawan yang bisa kehilangan pekerjaan pada saat itu. Dengan tekad yang kuat serta berdoa, alhamdulillah niat itu diridai Allah SWT dan bisa berkembang pesat seperti sekarang,” ungkapnya. Nurhayati dibantu oleh suaminya kembali memulai usahanya dari awal, bahkan dengan kerja kerasnya mampu membuat perusahaannya, Pusaka Tradisi Ibu (PTI), kembali tumbuh dan terus melakukan inovasi. Salah satu Inovasi yang dilakukannya, pada tahun 1995 istri dari Subakat Hadi ini mulai mengembangkan produk kosmetik halal untuk muslimah pertama di Indonesia, dengan menggunakan brandWardah.  Ternyata, produk yang dibuatnya tersebut laku keras di pasaran sehingga produknya terus berkembang pesat serta diproduksi secara massal. “PTI mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI, dengan brand Wardah sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia,” kata wanita asli Minangkabau itu.  Wardah lahir sebagai produk kosmetik dan perawatan kulit yang menjadi bagian penting dari hidup perempuan Indonesia. ”Ada tiga prinsip yang kami pegang yaitu pure and safe, beauty expert, dan inspiring beauty,” ungkapnya. Pemasaran produk kosmetik yang dilakukan oleh wanita kelahiran 27 Juli 1950 di Padang Panjang, Sumatera Barat, ini melalui agen di kota-kota besar, dan menggunakan sistem multilevel marketing (MLM). Ternyata usaha ini membuahkan hasil pertumbuhan perusahaan yang luar biasa mencapai 60%. Bahkan, pada tahun 2006 pertumbuhannya mencapai 90%. Selain itu, selama empat tahun terakhir perkembangan omzet Wardah Cosmetics mencapai 75% per tahun.  Padahal, berdasarkan survei AC Nielsen, perkembangan omzet kosmetik rata-rata hanya 15% per tahun. Ini karena Wardah nyaris menjadi pemain satu-satunya di pasar kosmetik berlabel halal di Indonesia. Yang jelas, Wardah adalah yang terbesar dan market leaderdi pasar kosmetik dalam negeri. Kemudian, pada tahun 2011 PT Pusaka Tradisi Ibu berubah nama menjadi PT Paragon Technology Innovation (PTI), yang saat ini memiliki dua pabrik di Cibodas dan Tangerang dengan sekitar 30 distribution centerdan 4.500 karyawan di seluruh Indonesia. Kini Wardah juga telah dipasarkan ke Malaysia dan mendapat sambutan yang besar oleh wanita muslim di sana. “Insya Allah dalam waktu dekat Wardah akan dipasarkan secara global dengan marketyang lebih luas,” imbuhnya.





BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan wardah
Pengembangan Pasar (Market Development)
Ada banyak cara yang dilakukan Wardah untuk mengaplikasikan strategi ini, termasuk:
1.      Geografis pasar baru misalnya produk ekspor ke negara yang baru contohnya dengan jaringan pemasaran kosmetik Wardah Indonesia yang telah menjangkau Malaysia. Kosmetik Wardah di Malaysia dan di Indonesia memiliki jenis dan kualitas yang sama, tapi Wardah Indonesia bisa menggunguli Wardah Malaysia
2.      Dimensi atau kemasan produk yang baru, Produk kosmetika Wardah demikian memikat hati konsumen. Dari tampilan luarnya atau kemasannya berwarna indah, menyejukkan mata sehingga konsumen Ingin secepatnya mencoba dan mendulang manfaatnya.
3.      Saluran distribusinya yang baru dengan pendistribusiannya dikelola sendiri dengan 30 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
4.      Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau membuat segmen pasar yang baru.
Pengembangan Produk (Product Development)
            Selain produk yang mendapat Top Brand Award 2014 yaitu kategori bedak muka dan lipstik, seiring dengan pengembangan kualitasya, wardah juga mengembangkan jenis produknya. Ada sekitar 200 produk, bahkan ada produk khusus untuk umroh dan haji. formulasi sesuai international dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman.Wardah mengadakan blind test sebelum product launching untuk menjamin produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan aman. Dalam pengembangan produk Wardah mengusung teknologi modern di bawah pengawasan dokter ahli kulit, dan diproduksi dengan formula :
§  Non-Comedogenic, Sehingga tidak menyumbat pori, tidak menimbulkan komedo dan jerawat.
§  Oil Control, mencegah produksi minyak berlebih karena suhu panas.
§  UV Protection, mencegah efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.
§  Non Photosensitisasi, tidak bereaksi terhadap cahaya karena zat pewarna yang digunakan aman. Dan terdaptar di BPOM dan telah memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
 1. Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh yang positif pada kuantitas dan pola penggunaan kosmetik konsumen produk Wardah.
 2. Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah.
3. Kuantitas dan pola penggunaan kosmetik pada konsumen produk Wardah memiliki pengaruh tidak signifikan pada persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah.
 4. Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh yang positif pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
5. Pola dan penggunaan kosmetik pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
 6. Persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
4.2 Saran
            Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Produk yang diteliti tidak hanya pada satu merek saja sehingga dapat dilihat perbandingan hasilnya dan bisa digeneralisasikan untuk merek produk lain. 2. Menambah jumlah sampel dengan setting yang lebih luas. 3. Mengembangkan variabel tidak hanya pada citra wajah dan penggunaan kosmetik, namun dapat dikembangkan dengan variabel citra tubuh.