MAKALAH
USAHA WARDAH
UNTUK PRESENTASI BISNIS

TANTYO SETYOWATI
|
Disusun
oleh
Nama
: Nita eldasyah
Npm : 57214986
Kelas : 2DF02
|
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. ......... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 3
1.2 Rumusan Permasalahan ........................................................................ 4
1.3 Tujuan.......................................................................................... 4
1.4
Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian ......................................
5
BAB II ISI ............................................................................................................. 2
2.1 Definisi wardah .................................................................................. 6
2.2 Sejarah Wardah
...................................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
3.1 Perkembangan Wardah
.................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................... 4
4.1 Kesimpulan
........................................................................................................ 10
4.2 Saran
................................................................................................................. 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Wardah Shop merupakan
toko yang bergerak dibidang penjualan kosmetik dan alat kecantikan merk Wardah.
Berbagai produk kosmetik dan alat kecantikan dijual secara eceran maupun
grosir. Mekanisme penjualan yang terjadi di toko tersebut konsumen datang ke
toko untuk mencari dan memilih barang yang akan dibeli. Berdasarkan hasil
wawancara dengan pihak Wardah Shop. Mekanisme penjualan saat ini tidak
mengalami kendala, tetapi dengan semakin banyaknya produk kecantikan dan
kosmetik menjadikan persaingan tersendiri bagi produk yang dijual. Selain
mengembangkan wilayah cakupan usaha dan memperketat persaingan antar produk
perlu adanya inovasi dalam menyajikan informasi produk Wardah. Karena
berpengaruh terhadap daya tarik konsumen untuk memilih produk kecantikan /
kosmetik yang sesuai dengan kriteria konsumen. Kendala yang dihadapi Wardah
Shop ini adalah mengenai pemasaran produk yang kurang menyeluruh. Pada saat ini
Wardah Shop sedang mengembangkan wilayah pemasaran untuk meningkatkan jumlah
konsumen, sehingga dapat mendukung perkembangan umumnya untuk Wardah Shop
khususnya perusahaan pembuat kosmetik dan alat kecantikan merk Wardah. Kendala
lain sering tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena stok produk yang
terbatas serta tidak adanya pengelolaan barang yang terkomputerisasi sehingga
menyulitkan dalam menghitung stok barang yang ada di Wardah Shop. Media untuk
penyampaian informasi produk selama ini menggunakan leafleat , pamflet, brosur
maupun pemasangan reklame yang memerlukan biaya tidak sedikit dinilai kurang
efektik dan tidak tepat sasaran. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi,
belum adanya web yang menjual produk Wardah secara online pihak Wardah Shop
mengharapkan suatu solusi yang dapat mendukung dan memajukan penjualan produk
Wardah secara global, selain memberikan informasi yang lengkap juga memudahkan
dalam proses penjualan dan pemasaran. Berdasarkan permasalah diatas, maka perlu
dibangun aplikasi e-commerce pada Wardah Shop adanya sistem ini diharapkan
dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran secara maksimal. Tidak terlepas akan
berpengaruh terhadap daerah pemasaran yang semakin luas yang berpengaruh pada
keuntungan yang semakin besar dan prospek usaha yang semakin menjanjikan.
Dengan adanya aplikasi ecommerce ini, konsumen dapat dengan mudah mendapatkan
informasi seputar produk Wardah dimana saja kapan saja dengan menggunakan akses
intrenet.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan pada Wardah Shop, adapun permasalahan yang dihadapi
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Diperlukan inovasi baru untuk menyajikan
informasi barang yang diperjualbelikan.
Tidak terpenuhinya permintaan konsumen karena
stok barang yang terbatas serta Tidak adanya pengelolaan barang yang
terkomputerisasi.
Media untuk penyampaian informasi produk
selama ini memerlukan biaya tidak sedikit dinilai kurang efektik dan tidak tepat
sasaran.
Bagaimana membangun sistem untuk membantu
Wardah Shop mempertahankan diantara
ketatnya persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
Bagaimana membangun sistem yang dapat
menyediakan informasi bagi konsumen yang murah dan efektif. Melihat
permasalahan tersebut diatas, maka dapat dirumuskan perumusan masalah adalah
bagaimana membangun aplikasi e-commerce pada Wardah Shop berbasis web.
1.3 Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk
membangun aplikasi ecommerce di Wardah Shop. Sedangkan tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Adanya inovasi baru untuk menyajikan
informasi barang yang diperjualbelikan.
2. Memenuhi permintaan konsumen serta
pengelolaan barang yang terkomputerisasi.
3.Media penyampaian informasi produk yang
efektif tepat sasaran serta efisien,
memerlukan biaya yang relative murah.
memerlukan biaya yang relative murah.
4.Membangun sistem untuk membantu Wardah Shop
mempertahankan diantara ketatnya
persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
persaingan antar produk kosmetik dan alat kecantikan.
5.Membangun sistem yang dapat menyediakan
informasi bagi konsumen yang murah dan
mefektif.
mefektif.
1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian
Adapun
batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :
ü Manajemen Barang .
ü Metode Pembayaran yang dapat digunakan
transfer ke rekening bank, penggunaan Paypal dan Cash On Delivery ( COD ).
ü Pengiriman dilakukan menggunakan jasa
pengiriman barang sesuai dengan prosedur pengiriman barang meliputi fasilitas
tracking.
ü Pembutan Laporan ( Reporting ) .
ü Pemanfaatan media jejaring sosial seperti
Facebbok, Twitter, dll untuk media promosi.
ü Keamanan website menggunakan IP-Dedicated
untuk situs e-commerce ini, dan menggunakan SSL (Secure Socket Layer).
ü Komunikasi yang dapat dilakukan antara sistem
website dan user melalui e-mail.
ü Metode analisis yang digunakan dalam
pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap
dan ERD dan untuk menggambarkan diagram proses menggunakan DFD.
ü Data yang diolah: a. Data Barang, Data Detail Barang, b. Data
pemesanan c. Data pengiriman d. Data pembayaran.
BAB II
ISI
ISI
2.1 Definisi wardah
Salah satu pelopor produk kosmetik yang mengedepankan
prinsip kosmetik halal adalah WARDAH cosmetic, yang telah
mendapat sertifikat halal dari MUI. WARDAH cosmetic memakai bahan-bahan yang
berkualitas dan tentu saja jelas hukum kehalalannya karena beberapa bahan yang
biasa digunakan dalam kosmetik banyak yang merupakan titik kritis kehalalan
seperti lemak, kolagen, elastin, ekstrak plasenta, zat penstabil vitamin, asam
alfa hidroksil, dan hormon. Bahan-bahan tersebut sangat rawan karena bisa
jadi berasal dari lemak hewan yang diharamkan. Untuk mengidentifikasi kosmetik halal juga
dapat dilihat dari daftar ingredient yang tercantum dalam produk tersebut, situs ini telah menerbitkan daftar lengkap bahan halal, haram, dan bahan-bahan
yang dikategorikan sebagai mashbooh atau perlu ditelusur lebih
lanjut (questionable).
Urgensi kosmetik halal menyebabkan
saya memutuskan untuk berpindah menggunakan WARDAH cosmetic yang telah diakui
status kehalalannya. WARDAH cosmetic menghadirkan kosmetika berformula inovatif
yang aman, halal, praktis, bahkan memenuhi kebutuhan dan selera setiap wanita.
Sebagai kosmetika modern, WARDAH cosmetic diproduksi dengan formula:
§
Non-Comedogenic, sehingga tidak
menyumbat pori, tidak menimbulkan komedo dan jerawat.
§
Oil Control, mencegah
produksi minyak berlebih karena suhu panas.
§
UV Protection, mencegah
efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.
§
Non Photosensitisasi ,
tidak bereaksi terhadap cahaya karena zat pewarna yang digunakan aman.
2.2 Sejarah Wardah
Kesuksesan Wardah sebagai produk kosmetika
untuk wanita muslimah bukan didapat dengan proses mudah. Berbagai tantangan
harus dilewati sehingga Wardah bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat
termasuk wanita yang bukan muslim. Kini pangsa pasar Wardah pun semakin luas,
merambah hingga mancanegara. Inovasi menjadi kunci sukses Wardah yang
hingga kini sudah bertahan 20 tahun di pasar kosmetik Indonesia. “Tanpa inovasi
kami tidak akan bisa bertahan serta bisa meraih posisi sebagai brand kosmetik
halal terbesar di Indonesia,” ujar pendiri dan pemilik Wardah Cosmetics,
Nurhayati Subakat. Selama
ini Wardah selalu membuka diri untuk setiap pembaruan dan terus mendengarkan
apa yang diinginkan konsumen. Selain itu, Wardah di bawah naungan PT Paragon
Technology Innovation (PTI) memiliki tim riset dan tim promosi yang selalu
kolaboratif dan dibekali banyak sumber daya agar dapat terus berkembang. Hal tersebut dilakukan agar
Wardah tetap terjaga menjadi brand inovatif dan inspiratif. Nurhayati
mengisahkan, Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar menjadikan
dirinya ingin membuat produk kosmetik dengan konsep dan segmen bisnis yang
sangat fokus untuk perempuan muslimah. “Saat itu belum ada produk kosmetik
untuk muslimah karena kekosongan tersebut saya mencoba untuk mengisi celah yang
kosong itu,” ungkap wanita lulusan pendidikan farmasi itu. Berdasarkan pengalamannya
bekerja di perusahaan kosmetik besar, serta dengan bekal ilmu yang
didapatkannya dari saat kuliah di Jurusan Farmasi ITB. Nurhayati mencoba
membuka bisnis rumahan dengan modal awal Rp2 juta. Awalnya dia mulai
memproduksi sampo dengan merek “Puteri” yang dikerjakannya di rumah, dengan
dibantu oleh satu asisten rumah tangga.Tidak mudah bagi Nurhayati memasarkan
produknya karena dia bukan berasal dari bidang marketing. Namun, dengan penuh
keyakinan dia memasarkan langsung ke salon-salon, rumahrumah, warung-warung,
dan dibantu promosi dari mulut ke mulut, sehingga produknya semakin dikenal
oleh masyarakat. “Saya
yakin sekali memasarkan produk sampo ini karena kualitasnya kelas
internasional,” kenangnya sambil tertawa. Respons yang baik serta permintaan
yang besar dari konsumen, membuat produk buatan Nurhayati menjadi yang terbesar
di Indonesia hanya dalam waktu setahun. Sayangnya, saat usahanya sedang naik
daun, pada tahun 1990 pabrik dan kantornya mengalami kebakaran. Usahanya yang dirintis dari
awal hangus terbakar menjadi arang. Dia pun sempat berpikir untuk menutup
usahanya. “Kemudian, saya berpikir kembali dan mempertimbangkan nasib karyawan
yang bisa kehilangan pekerjaan pada saat itu. Dengan tekad yang kuat serta
berdoa, alhamdulillah niat itu diridai Allah SWT dan bisa berkembang pesat
seperti sekarang,” ungkapnya. Nurhayati
dibantu oleh suaminya kembali memulai usahanya dari awal, bahkan dengan kerja
kerasnya mampu membuat perusahaannya, Pusaka Tradisi Ibu (PTI), kembali tumbuh
dan terus melakukan inovasi. Salah satu Inovasi yang dilakukannya, pada tahun
1995 istri dari Subakat Hadi ini mulai mengembangkan produk kosmetik halal
untuk muslimah pertama di Indonesia, dengan menggunakan brandWardah. Ternyata, produk yang
dibuatnya tersebut laku keras di pasaran sehingga produknya terus berkembang
pesat serta diproduksi secara massal. “PTI mendapatkan sertifikasi halal dari
LPPOM MUI, dengan brand Wardah sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia,”
kata wanita asli Minangkabau itu.
Wardah lahir sebagai produk kosmetik dan perawatan kulit yang menjadi bagian
penting dari hidup perempuan Indonesia. ”Ada tiga prinsip yang kami pegang
yaitu pure and safe, beauty expert, dan inspiring beauty,” ungkapnya. Pemasaran
produk kosmetik yang dilakukan oleh wanita kelahiran 27 Juli 1950 di Padang
Panjang, Sumatera Barat, ini melalui agen di kota-kota besar, dan menggunakan
sistem multilevel marketing (MLM). Ternyata
usaha ini membuahkan hasil pertumbuhan perusahaan yang luar biasa mencapai 60%.
Bahkan, pada tahun 2006 pertumbuhannya mencapai 90%. Selain itu, selama empat
tahun terakhir perkembangan omzet Wardah Cosmetics mencapai 75% per tahun. Padahal, berdasarkan survei AC
Nielsen, perkembangan omzet kosmetik rata-rata hanya 15% per tahun. Ini karena
Wardah nyaris menjadi pemain satu-satunya di pasar kosmetik berlabel halal di
Indonesia. Yang jelas,
Wardah adalah yang terbesar dan market leaderdi pasar kosmetik dalam negeri.
Kemudian, pada tahun 2011 PT Pusaka Tradisi Ibu berubah nama menjadi PT Paragon
Technology Innovation (PTI), yang saat ini memiliki dua pabrik di Cibodas dan
Tangerang dengan sekitar 30 distribution centerdan 4.500 karyawan di seluruh
Indonesia. Kini Wardah
juga telah dipasarkan ke Malaysia dan mendapat sambutan yang besar oleh wanita
muslim di sana. “Insya Allah dalam waktu dekat Wardah akan dipasarkan secara
global dengan marketyang lebih luas,” imbuhnya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan wardah
Pengembangan
Pasar (Market Development)
Ada banyak cara yang
dilakukan Wardah untuk mengaplikasikan strategi ini, termasuk:
1. Geografis
pasar baru misalnya produk ekspor ke negara yang baru contohnya dengan jaringan
pemasaran kosmetik Wardah Indonesia yang telah menjangkau Malaysia. Kosmetik
Wardah di Malaysia dan di Indonesia memiliki jenis dan kualitas yang sama, tapi
Wardah Indonesia bisa menggunguli Wardah Malaysia
2. Dimensi
atau kemasan produk yang baru, Produk kosmetika Wardah demikian memikat hati
konsumen. Dari tampilan luarnya atau kemasannya berwarna indah, menyejukkan
mata sehingga konsumen Ingin secepatnya mencoba dan mendulang manfaatnya.
3. Saluran
distribusinya yang baru dengan pendistribusiannya dikelola sendiri dengan 30
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
4. Menerapkan
kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau membuat segmen
pasar yang baru.
Pengembangan
Produk (Product Development)
Selain produk yang mendapat Top Brand Award 2014 yaitu kategori bedak muka dan
lipstik, seiring dengan pengembangan kualitasya, wardah juga mengembangkan
jenis produknya. Ada sekitar 200 produk, bahkan ada produk khusus untuk umroh
dan haji. formulasi sesuai international dermatologist standard dengan
bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman.Wardah mengadakan blind test
sebelum product launching untuk menjamin produk yang dihasilkan benar-benar
berkualitas dan aman. Dalam pengembangan produk Wardah mengusung teknologi
modern di bawah pengawasan dokter ahli kulit, dan diproduksi dengan formula :
§ Non-Comedogenic,
Sehingga tidak menyumbat pori, tidak menimbulkan komedo dan jerawat.
§ Oil
Control, mencegah produksi minyak berlebih karena suhu panas.
§ UV
Protection, mencegah efek buruk sinar UV A dan B pada kulit.
§ Non
Photosensitisasi, tidak bereaksi terhadap cahaya karena zat pewarna yang
digunakan aman. Dan terdaptar di BPOM dan telah memperoleh sertifikat halal
dari LPPOM MUI.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan,
maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.
Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh yang positif
pada kuantitas dan pola penggunaan kosmetik konsumen produk Wardah.
2.
Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada
persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah.
3. Kuantitas dan pola penggunaan kosmetik
pada konsumen produk Wardah memiliki pengaruh tidak signifikan pada persepsi
kepribadian merek kosmetik Wardah.
4.
Citra wajah pada konsumen produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh yang positif
pada sikap terhadap merek kosmetik Wardah.
5. Pola dan penggunaan kosmetik pada konsumen
produk kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada sikap terhadap merek
kosmetik Wardah.
6.
Persepsi kepribadian merek kosmetik Wardah memiliki pengaruh positif pada sikap
terhadap merek kosmetik Wardah.
4.2 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas,
saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Produk yang diteliti tidak hanya pada satu merek saja sehingga dapat dilihat
perbandingan hasilnya dan bisa digeneralisasikan untuk merek produk lain. 2.
Menambah jumlah sampel dengan setting yang lebih luas. 3. Mengembangkan variabel
tidak hanya pada citra wajah dan penggunaan kosmetik, namun dapat dikembangkan
dengan variabel citra tubuh.